Mengagumkan! Rumah Megah Kiai di Madiun Dilengkapi Tempat Ibadah 5 Agama, Favorit Dikunjungi Warga

MADIUN, iNews.id — Rumah megah milik alm Kiai Aly Mursyid di Madiun, Jawa Timur, mencuri perhatian masyarakat.

Tidak hanya unik, tapi dengan kehadiran tempat ibadah dari berbagai agama di halaman rumah menuai kekaguman khalayak ramai. Musala, gereja, wihara, pura, dan kelenteng bisa ditemukan di rumah yang berada di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim).

Adanya tempat ibadah dari berbagai agama itu disebut Kepala Desa Bulakrejo, Muhammad Zaenuri, menunjukkan sikap toleransi dan pluralitas dari Kiai Mursyid. Zaenuri menyebut, rumah tersebut dibangun secara bertahap sejak sekira 1980.  

“Rumah ini dibangun sudah lama. Sejak tahun 1980-an. Pembangunannya memang bertahap, tidak langsung jadi,” kata dia. Rumah tersebut dikonsep memiliki bangunan tempat ibadah lima agama. Menurut dia, ini menunjukkan Kiai Mursyid sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan nasionalisme.

Selain sebagai pemuka agama, lanjut dia, Kiai Mursyid dikenal sebagai orang pintar yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Karena itu, banyak orang datang ke sana untuk berobat. “Saat itu, banyak sekali orang-orang yang datang ke sini untuk berobat. Saya cukup tahu tentang keseharian beliau karena saya dulu juga sempat jadi anak buahnya,” ucapnya.
Zaenuri menuturkan Kiai Aly Mursyid selama ini tidak memiliki istri dan tidak memiliki anak. Saat ini, rumah tersebut dikelola oleh keponakan Aly Mursyid bernama Aly Muslich sejak Kiai Ali Mursyid meninggal pada 2007 lalu.

Dari penelusuran, rumah tersebut benar-benar megah dan berlantai dua. Tiang rumah tersebut pun terlihat besar dan menjulang tinggi. Masuk ke dalam halaman rumah itu, ada kolam ikan yang cukup luas. Yang unik, di halaman rumah itu terdapat bangunan-bangunan rumah ibadah. Ada tempat ibadah berupa musala, gereja, wihara, pura, dan klenteng. Untuk bangunan wihara, pura, dan klenteng tersebut berupa pagoda dengan atap bertumpuk-tumpuk. Di lokasi tersebut juga ada patung budha dan patung Dewi Kwan Im.

Editor : Kim Tawaang