JAKARTA, iNews.id - Musim pancaroba membuat udara menjadi lebih lembab yang otomatis mengubah siklus hidup nyamuk . Tahukah Anda, kenapa gigitan nyamuk tak terasa sakit, ternyata air liur nyamuk berfungsi sebagai obat bius.
Uniknya, saat kita digigit nyamuk kulit menjadi bentol, muncul ruam kemerahan, dan terasa gatal.
Namun ternyata penyebab gigitan nyamuk tidak terasa karena air liur yang dimasukkan ke dalam tubuh berfungsi sebagai antikoagulan.
"Ketika nyamuk betina menggigit manusia, mereka akan menyuntikkan sedikit air liur melalui mulutnya (atau juga dikenal proboscis) ke dalam kulit kita," tulis olympus Life Science.
Air liur nyamuk itu, memiliki fungsi sebagai antikoagulan yang akan membantu mencegah pembekuan darah selama diisap.
"Air liur nyamuk berfungsi sebagai antikoagulan yang membantu nyamuk betina mencegah pembekuan darah selama diisap," jelasnya.
Pada waktu yang bersamaan, air liur nyamuk yang masuk ke dalam tubuh juga bertindak sebagai obat bius yang menjadikan manusia hampir tidak menyadari, ketika nyamuk sedang menggigit.
Seperti dilaporkan Mosquito Squad, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia. Mereka membutuhkan darah untuk berkembang biak dan bertelur.
Hidung panjang nyamuk yang menusuk kulit kita sebenarnya adalah kumpulan dari enam menara mirip jarum yang memiliki fungsi berbeda.
Dua jarum memiliki "gigi" kecil yang digunakan nyamuk untuk masuk ke dalam kulit. Ini ibarat pisau steak kecil.
Dua menara lainnya menahan kulit, seperti tang. Salah satu jarum mencari darah, dan bertindak sebagai "sedotan" agar memudahkan nyamuk mengisap darah.
Jarum terakhir, mengeluarkan bahan kimia ke dalam kulit Anda yang membuat darah mengalir dengan mudah sehingga dia bisa menggunakan "sedotan"-nya.
Editor : Fabyan Ilat