SAN ANTONIO, iNewsManado.com - Kasus penembakan Novita Brazil, perempuan Indonesia asal Semarang di Texas, Amerika Serikat ternyata dilakukan dua pelaku berusia 14 dan 15 tahun! Menurut laporan NBC News, dua remaja ditangkap setelah mereka diduga menembakkan 100 peluru ke rumah Novita, menyebabkannya tewas.
Novita, wanita yang dilaporkan berasal dari Semarang dan menikah dengan warga AS, tewas setelah terkena banyak tembakan di wajah. Selain itu, serangan tersebut juga melukai orang lain di rumah tersebut.
Penembakan itu terjadi Selasa pekan lalu waktu setempat. Rumah Novita diduga kuat menjadi korban salah sasaran. Penembakan itu terjadi sekitar pukul 01.30 pada Selasa lalu di sebuah rumah di San Antonio.
Sheriff Bexar County Javier Salazar mengatakan para petugas sedang berpatroli di lingkungan itu ketika mereka mendengar serangkaian tembakan dan melihat sebuah kendaraan melarikan diri dari daerah itu dengan kecepatan tinggi. Kendaraan itu akhirnya dihentikan dan dua tersangka, berusia 14 dan 15 tahun, ditangkap. Menurut sheriff, kedua remaja itu didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.
Remaja berusia 15 tahun itu juga didakwa menggunakan kendaraan secara tidak sah. Sedangkan remaja berusia 14 turut didakwa menghindari penangkapan dengan berjalan kaki.
"Saya tidak berpikir mereka menunjukkan penyesalan apa pun," kata sheriff tentang para tersangka. Seorang pengguna Twitter yang tinggal di AS, Suci Brooks, menuliskan tweet: "Salah seorang warga Indonesia yang menikah dengan orang Amerika terkena tembakan salah sasaran di rumahnya di San Antonio, Texas. Wajahnya tertembak beberapa kali dan sayangnya tidak dapat diselamatkan. Sekarang jenazahnya sedang diurus untuk diantarkan ke keluarganya di Semarang."
Artikel ini telah tayang di SINDOnews.com dengan judul: WNI Novita Tewas Diberondong Tembakan di AS, Pelaku Tak Tunjukkan Penyesalan
Editor : Fabyan Ilat