Mees Hilgers, Pemain FC Twente Berdarah Manado Selangkah Lagi Perkuat Timnas

JAKARTA, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, meminta empat pemain keturunan untuk dinaturalisasi demi mempertajam skuad Garuda. 

Salah satunya Mees Hilgers, pemain berdarah Manado. Menindaklanjuti keinginan tersebut, PSSI sedang tahap proses memeriksa dokumen dan menghubungi para agen para pemain. Shin Tae-yong sudah menyebutkan empat nama pemain asing keturunan Indonesia untuk menjadi pemain Timnas. 

Baca Juga

Mees Hilgers Bantah Orangtua Larang Perkuat Timnas Indonesia

Mereka adalah Jordy Amat, Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Mees Helgers. Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, menyebut bahwa saat ini proses naturalisasi keempat pemain tersebut masih terus melakukan pembicaraan kepada agennya. 

Selain itu, masih ada dokumen-dokumen lainnya yang harus dipersiapkan agar dapat diproses. “Kami baru membuka pembicaraan ke agennya. Kita harus pelajari dulu dokumen mereka,” ujar Hasani Abdulgani saat dihubungi MNC Portal Indonesia,” Sabtu (20/11/2021). 

Hasani juga menjelaskan bahwa saat ini agen dari keempat pemain tersebut belum memberikan informasi lebih lanjut. 

Baca Juga

Pemain Keturunan Manado Ini Batal Dinaturalisasi, Penyebabnya Mengejutkan

PSSI pun kini sedang memeriksa dokumen lainnya yang diperlukan untuk proses naturalisasi tersebut.

“Sejauh ini belum ada informasi balik dari mereka (agen). Kami juga mencari tau dokumen lainnya, apakah mereka ada pelanggaran secara aturan yang ditetapkan FIFA atau tidak,” imbuhnya.

Namun Hasani menegaskan bahwa PSSI hingga kini belum bisa memastikan kapan proses naturalisasi tersebut akan selesai. Dirinya pun memastikan bahwa keempat pemain tersebut tidak ditargetkan untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Baca Juga

Mantap! Pemain Keturunan Manado ini Masuk Tim Terbaik Liga Belanda

“Kami tidak target ke Piala AFF,” pungkasnya.

“Untuk pengurusan dokumen itu dilakukan oleh negara, bukan dari kami. Kalau di Federasi kita hanya melihat apakah semua dokumen ada, apakah pelanggaran ada di FIFA. Kalau sudah oke, proses itu akan kami serahkan ke Kemenpora, kalau cepat Alhamdulillah,” tukasnya.

Editor : Fabyan Ilat