JAKARTA, iNews.id - Gerhana bulan sebagian yang akan terjadi Jumat (19/11/2021) ini hanya akan bisa terlihat di wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Gerhana bulan yang menurut NASA akan jadi gerhana bulan sebagian terlama abad itu tidak akan terlihat di wilayah Indonesia lainnya seperti Sumatra, Jawa dan Kalimantan.
Thomas Djamaluddin, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan gerhana bulan sebagian akan terjadi sore hari ini untuk wilayah Indonesia Barat.
"Gerhana bulan 14:19 WIB-17.47 WIB. Jadi di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan gerhana umumnya tidak terlihat. Jadi tidak ada shalat gerhana di wilayah barat Indonesia," jawab Thomas Djamaluddin.
Dia melanjutkan hal itu terjadi karena di Wilayah Indonesia Barat gerhana bulan sama sekali belum terbit. Itu berbeda dengan Wilayah Indonesia Timur dimana gerhana bulan sudah terbit di ufuk timur.
"Jadi tidak terlihat di Wilayah Indonesia Barat karena waktu kejadian," ujarnya.
Sementara dari laman Edukasi LAPAN disebutkan wilayah yang dapat melihat puncak gerhana bulan sebagian antara lain Provinsi Papua Barat (keucali Raja Ampatr), Provisini Papua dan sebagai Provinsi Maluku (Kota Tual, Kabupaten Malkuku Tenggara atau Kepulauan Kei, dan Kabupaten Kepulauan Aru).
Dalam catatan mereka gerhana bulan sebagian pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 4 Juni 2012 8 Agustus 2017 dan 17 Juli 2019.
Gehana bulan sebagian berikutnya akan terjadi kembali pada 29 Oktober 2023, 7 Juli 2028 dan 16 Juni 2030.
Meski sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatra, Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Natuna dan Anambas), Kabupaten Bangka barat, Banten, DKI Jakarta dan sebagia Jawa Barat tidak dapat menyaksikan gerhana bulan sebagian, wilayah-wilah itu menurut LAPAN tetap dapat menyaksikan gerhana bulan penumbra yakni ketika bulan masuk ke dalam penumbra bumi.
Fenomena itu menurut mereka dapat dinikmati tanpa menggunakan alat bantu optik apa pun.
Editor : Fabyan Ilat