HOMS, iNews.id - Sebuah ledakan ranjau darat menewaskan tujuh orang, termasuk seorang anak, di provinsi Homs, Suriah tengah, Sabtu (6/11/2021). Ranjau darat itu meledak saat kendaraan dengan 7 penumpang melewati jalan gurun di luar kota bersejarah Palmyra.
“Bom itu menghancurkan kendaraan dan membunuh semua penumpang di dalamnya. Termasuk dua wanita, seorang anak, dan empat pria,” sebut pernyataan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Bahan peledak yang ditinggalkan di ladang, di sepanjang jalan, atau bahkan di gedung-gedung oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik selama satu dekade di Suriah, telah melukai ribuan warga sipil dan membunuh ratusan lainnya.
Pengawasan Ranjau Darat dan Munisi Tandan mencatat ada 182 korban tahun lalu di Suriah, terutama dari sisa-sisa munisi tandan (bom curah). Angka tersebut menyumbang hampir setengah dari 360 korban munisi tandan yang didokumentasikan di seluruh dunia pada tahun 2020, menurut badan pengawas tersebut.
Badan ini juga telah mencatat total ada 4.099 korban munisi tandan di Suriah, termasuk 2.102 dalam serangan dan 1.997 dari sisa-sisa munisi tandan. “Di seluruh Suriah, satu dari tiga komunitas berpenduduk diperkirakan terkontaminasi oleh persenjataan peledak,” menurut laporan PBB yang dikeluarkan pada bulan Maret.
“Satu dari dua orang berisiko terkena kontaminasi bahan peledak,” tambah laporan itu. Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi sejak dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah pada tahun 2011.
Editor : Fabyan Ilat