ADA sejumlah faktor terkait keselamatan di jalan, yakni kondisi fisik, perlengkapan berkendara dan paling utama kondisi motor harus prima. Terutama saat musim hujan tiba jalanan menjadi sangat licin dan berbahaya. Para pengendara motor pun dituntut harus lebih berhati-hati.
Namun, bagi yang suka modifikasi dan mendandani motor patut diperhatikan keamanan komponen yang digunakan terlebih disaat musim hujan.
Penggunaan komponen atau aksesoris yang tidak sesuai dengan standar keamanan dapat membahayakan diri kita sendiri maupun orang lain di jalan.
Dilansir dari Astra Motor, berikut lima aksesoris motor berbahaya untuk digunakan saat musim hujan:
1. Ban Motor Modifikasi
Mengganti ukuran ban yang tidak sesuai dengan standar pabrikan tidak disarankan. Terlebih bagi pemilik kendaraan yang mengganti ban lebih kecil (ban cacing) dari ban standar. Ban cacing tidak memberikan grip baik, terlebih pada saat jalanan tergenang air atau hujan. Penggunaan ban jenis ini rentan mengalami kecelakaan.
2. Grip Stang Berbahan Logam
Handgrip berbahan logam akan licin jika terkena hujan atau basah, sehingga sangat berbahaya jika tangan terlepas dari stang.
3. Spakbor Buntung
Alasan pertama adalah membahayakan pengendara lain karena cipratan menyebar ke pengendara di belakang, sehingga mengganggu pandangan. Kedua merugikan diri sendiri karena arah cipratan mengenai punggung hingga menyebabkan kotor penuh lumpur.
4. Mengganti Lampu Putih
Hindari menggunakan aksesoris lampu berwarna putih. Ini karena lampu putih tidak tembus terhadap kabut dan air pada musim hujan terlebih pada malam hari. Efeknya pencahayaan jadi tidak terang maksimal. Tidak hanya itu, pantulan lampu berwarna putih juga dapat menyilaukan pengendara lain.
5. Shockbreaker Ceper
Dimusim hujan tidak direkomendasikan merendahkan level suspensi (ceper). Saat melibas genangan air berlubang besar, motor ceper yang menggunakan shockbreaker kaku akan menimbulkan tekanan sangat keras yang akan merusak body, ban, velg dan juga komponen lainnya.
Editor : Norman Octavianus