JAKARTA, iNewsManado.com – Mobil limosin termewah didunia ternyata tersebar dibeberapa negara.
Mobil limosin terkenal identik dengan seseorang miliarder. Limosin (Limousine) adalah jenis mobil sedan panjang nan mewah sebagai simbol orang-orang kaya di dunia.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 mobil limosin termewah di dunia:
1. Rolls Royce Silver Spur II 1990 - Sultan Brunei
Foto/Istimewa
Mobil limosin paling mewah pertama berasal dari koleksi Sultan Brunei.
Dikenal sebagai kolektor mobil terbanyak di dunia, Sultan Brunei diketahui memiliki sebuah mobil limousine Rolls Royce Silver Spur II tahun 1990 yang sudah dimodifikasi dengan tempelan emas 24 karat. Harga mobil ini ditaksir mencapai 14 juta dolar AS atau sekitar Rp200 miliar, tak heran mobil ini dicap limosin paling mewah.
2. Cadillac Eldorado 1970 – The American Dream
Foto/Istimewa
Limosin paling mewah selanjutnya adalah The American Dream milik kolektor mobil Jay Ohrberg. Pada akhir 1980-an, Jay memutuskan memodifikasi mobil Cadillac Eldorado tahun 1970 dengan membubuhkan 26 roda, sebuah kolam renang, dan landasan helikopter sebagai fitur tambahan. Mobil ini menjadi limosin terpanjang seharga Rp57 miliar.
3. Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard
Foto/Istimewa
Mobil limosin paling mewah berikutnya berasal dari Jerman, yaitu Mercedes-Maybach S600 Pullman Guard. Memiliki bahan anti-peluru dan tahan ledakan bom, mobil ini dicap sebagai kendaraan yang cocok pejabat negara.
Mobil ini menjadi salah satu limosin non-modif paling mahal di pasaran. Mercy S600 Pullman Guard diketahui dibanderol 1,55 juta dolar AS atau sekitar Rp22 miliar.
4. Cadillac Milik Presiden Amerika Serikat
Foto/Istimewa
Mobil limosin paling mewah terakhir dalam daftar ini adalah kepunyaan Presiden Amerika Serikat (AS). Dibuat Cadillac, tak banyak detil yang boleh diketahui soal mobil ini demi keamanan negara.
Namun, limosin ini dipastikan tahan peluru dan ledakan bom. Dilengkapi mesin diesel berkapasitas 5,0 liter dengan berat 9 ton, mobil tersebut diperkirakanseharga 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp21 miliar.
Editor : Fabyan Ilat