get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejumlah Petinggi GMIM dan Pemprov Sulut Potensi Tersangka Kasus Dana Hibah, Ini Alasannya

Kisah Kentucky Fried Chicken dan Penyebaran di Indonesia

Sabtu, 23 Juli 2022 | 14:53 WIB
header img
Kisah Kentucky Fried Chicken dan penyebaran di Indonesia. Foto/MNC Media

JAKARTA, iNewsManado.comKentucky Fried Chicken (KFC) merupakan salah satu restoran cepat saji populer di Indonesia. 

Bisnis KFC di Indonesia kian menggurita karena merambah kota-kota kecil di Indonesia. 

Sebelum jauh membahas KFC di Indonesia, iNewsManado.com mencoba menyajikan kisah KFC diawal. 

KFC sendiri menjadi salah satu pelopor makanan olahan ayam yang kini tersebar di belahan dunia dan menjadi makanan favorit cepat saji kebangaan Amerika

Kolonel Sanders, Pria kelahiran Henryville, Indiana, 9 September 1890 ini memiliki nama asli Harland David Sanders adalah orang pertama penemu bumbu rahasia KFC. 

Ketika menginjak 16 tahun, Sanders sempat mendaftar menjadi tentara. Di tahun berikutnya Sanders mulai bekerja di stasiun sebagai buruh. Namun pada akhirnya Karena terlibat perkelahian, Sanders kemudian dipecat. 

Sanders diketahui beberapa kali mengalami kegagalan saat bekerja. Sanders pernah menjadi agen asuransi hingga menjual ban, kemudian sekitar tahun 1930 dia mulai bekerja di pompa bensin di Kentucky. Berkat kemampuan memasaknya, ia menyajikan berbagai konsumsi untuk para pengunjung. 

Memasuki 1939, barulah Kolonel Sanders menemukan resep ayam goreng menggunakan "11 bumbu rahasia" dan menggorengnya di panci presto.

Hal itulah yang melatarbelakangi Sanders mendapat gelar Kolonel dari gubernur Kentucky.

Namun ia memutuskan untuk menjual resep itu kepada Pete Herman pada tahun 1952. Dari sana ia mendapat royalti.

Dalam usahanya merintis bisnis ini ia juga sempat berjualan dengan berkeliling untuk menawarkan kerjasama ke berbagai restoran. Hal ini ia lakukan dengan sang istri pada tahun 1955.

Berkat usahanya itu di tahun 1964, Sanders memiliki lebih dari 600 cabang franchise di berbagai daerah. Dan mulai dikenal masyarakat luas tepatnya pada tahun 1966, bahkan KFC masuk ke bursa saham New York. 

Berakhir di tahun 1971 KFC dibeli oleh Heublein Inc. seharga US$ 285 juta. Dari sanalah KFC mulai merambah ke luar negeri hingga berhasil membuka lebih dari 3.500 gerai di seluruh dunia.

Kolonel Sanders sebagai Pendiri KFC meninggal dunia ketika menginjak usia 90 tahun. Tepatnya pada tanggal 16 Desember 1980 di Louisville, Kentucky.

Di Indonesia, ada satu nama yang memiliki peran penting sebagai pembuka jalan masuknya KFC di tanah air.

Ia adalah Dick Gelael. Pada tahun 1978, yang membeli izin brand KFC masuk ke Indonesia. Di samping itu juga ada konglomerasi dari Salim Grup yang ikut andil memiliki saham KFC Indonesia pada tahun 1990.

KFC dikendalikan oleh PT Fast Food Indonesia Tbk, namun hanya sebagai franchiseee yang dibatasi dengan perjanjian waralaba oleh Yum! Brands Inc. atau Yum!.

Yum! sendiri merupakan adalah perusahaan AS yang mengendalikan KFC di seluruh dunia. Tak hanya KFC, brand lain seperti Taco Bell dan Pizza Hut juga termasuk. Perusahaan ini berkantor pusat di Louisville, Negara Bagian Kentucky, AS.

Pemegang saham terbesar dari FAST saat ini adalah Gelael. Keluarga konglomerat itu menggenggam saham perusahaan sebesar 40 persen.

Kemudian disusul oleh PT Indoritel Makmur Internasional Tbk atau DNET lewat PT Megah Eraraharja yang terjalin dengan Anthoni Salim (Grup Salim) sebesar 24,16 persen.

Dick sendiri menjabat sebagai Presiden Direktur. Sementara Anthoni Salim (Salim Grup) menjadi Komisaris Utama FAST.

Kini yang menjadi penerus waralaba KFC Indonesia ialah Ricardo Gelael, putra dari Dick Gelael, sebagai Direktur Utama FAST, sementara direktur lainnya yakni Fabian Gelael.

Di tangan Ricardo KFC Indonesia menjadi restoran cepat saji yang terus berinovasi seperti sekarang ini. Berkatnya pula kini KFC Indonesia memiliki kurang lebih 730 gerai yang tersebar di berbagai kota dan wilayah di Indonesia.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut