get app
inews
Aa Text
Read Next : Ribuan Jamaah Muhammadiyah Sholat Id di Lapangan Basket Kawasan Megamas Manado

Sukmawati Pindah Agama Hindu, Muhammadiyah Ingatkan Umat Islam

Minggu, 24 Oktober 2021 | 12:11 WIB
header img
Sukmawati Soekarnoputri. (Istimewa)

JAKARTA, iNews.id PP Muhammadiyah ‘bereaksi’ atas pindah agama Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden pertama Soekarno dari Islam ke Hindu.

Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti pun mengimbau agar umat Islam tidak merespons secara berlebihan. "Umat Islam tidak perlu bereaksi berlebihan. Itu peristiwa personal biasa," ucap Abdul saat dihubungi MNC Portal, Minggu (24/10/2021).

BACA JUGA: Pasca Ditangkap Polisi, Ini Penampakan Perampok Money Changer Manado

Abe Mu'ti sapaan akrabnya menilai itu merupakan pilihan pribadi beliau. Dia berharap Sukmawati berbahagia dan mendapat ketenangan. "Itu pilihan pribadi Ibu Sukmawati. Semoga beliau berbahagia dan mendapatkan ketenangan dengan beragama Hindu," jelasnya. Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Pindah Agama Hindu, Ini Ritual yang Harus Dijalani

Diberitakan sebelumnya, Sukmawati akan menjalani ritual pindah agama pada Selasa, 26 Oktober 2021. Ritual bernama Sudhi Wadani itu akan digelar di rumah Nyoman Rai Srimben, ibunda Bung Karno di Jalan Mayor Metra, Singaraja, Buleleng.

Anggota DPD Arya Wedakarna dipercaya menyiapkan prosesi tersebut. "Iya benar itu. Saya ditunjuk beliau (Sukmawati) untuk mengatur upacara di Bali," katanya ketika dihubungi, Jumat (22/10/2021) malam.

Menurutnya, keputusan Sukmawati pindah agama telah mendapat restu keluarga besar Bung Karno, yaitu Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra dan Guruh Soekarnoputra.

Ketiga anak Sukmawati juga telah memberikan izin, yaitu Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Gusti Raden Ayu Putri Agung Suniwati dan Muhammad Putra Perwira Utama.

BACA JUGA: Hometown Cha-Cha-Cha Hits, Ini 10 Drama Korea Terbanyak Dibicarakan Oktober 2021

Sukmawati memutuskan pindah Hindu karena ingin kembali ke agama leluhurnya. "Nenek beliau Nyoman Rai Sirimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Jadi beliau juga menginginkan tempatnya bukan di Jakarta tapi di Bali," ujar Wedakarna.

Kepala Sukarno Center Bali ini menambahkan, panitia telah menyebarkan undangan kepada seluruh keluarga besar Bung Karno, Presiden Jokowi dan seluruh menteri kabinet Indonesia Maju. "Sejauh ini persiapan sudah baik dan tinggal pelaksanaan saja," katanya.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut