get app
inews
Aa Read Next : Ini iPhone Paling Laris di Indonesia

Mengenal Melanie Perkins, Pendiri Aplikasi Canva Keturunan Malaysia

Jum'at, 08 Juli 2022 | 12:26 WIB
header img
Melanie Perkins, pencipta Aplikasi Canva. (Foto: Istimewa)

MANADO, iNews.id - Melanie Perkins menjadi sosok yang jadi perhatian dunia karena berhasil mengorbirkan Aplikasi Canva

Melanie Perkins jadi pembahasan dunia karena kecerdasan menciptkan aplikasi tersebut. 

Aplikasi Canva ciptaan Melanie Perkins populer di IOS dan PlayStore.

Selain itu melalui informasi profil, karier dan kekayaan Melanie Perkins bisa menjadi inspirasi Anda dalam mendirikan perusahaan. 

Lalu apa saja profil, karier dan kekayaan Melanie Perkins? Yuk intip penjelasan yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber. 

 

Tentang Aplikasi Canva

Canva menjadi salah satu platform yang menawarkan solusi bagi Anda yang ingin mendesain dengan sistem yang simpel dan tidak terlalu kompleks. 

Penggunaan Canva sendiri akhir-akhir ini juga semakin meningkat, mengingat peran digital menjadi sangat penting terutama di masa pandemi. 

Profile Melanie Perkins

Salah satu sosok yang berperan dalam lahirnya dan berkembangnya Canva sendiri adalah CEO dari Canva, yakni melanie Perkins.

Melanie Perkins lahir di Perth di negara bagian Australia Barat pada 1988. 

Ayahnya adalah orang Malaysia yang memiliki keturunan Filipina dan Sri Lanka yang merupakan seorang guru, sementara Ibunya sendiri kelahiran Australia. 

 

Karier Melanie Perkins

Sebelumnya mendesain Canvas, Perkins merupakan mahasiswa di University of Western Australia dan mengambil jurusan komunikasi, psikologi, dan perdagangan. 

Selain itu, Perkins juga mengajar siswa desain komputer dasar sebagai bagian dari jurusannya. 

Dari ini, ia mendapat inspirasi untuk mengembangkan platform desain grafis yang lebih mudah dan efisien setelah melihat murid-muridnya berjuang untuk menggunakan Adobe Photoshop dan platform desain kompleks lainnya. 

Ia kemudian mendirikan Fusion Books pada tahun 2007 bersama dengan calon suaminya yakni Cliff Obrecht. 

Fusion Books sendiri adalah platform yang memungkinkan siswa mendesain buku tahunan sekolah mereka sendiri dengan menggunakan alat drag-and-drop yang menampilkan berbagai templat desain. Namun dikarenakan dirinya memiliki sumber daya yang terbatas, Perkins kemudian beralih ke hal lain. 

Sejarah Canva

Kinerja Fusion Book yang kuat namun tak diimbangi dengan pendanaannya sendiri hampir habis, membuat mereka akhirnya kehilangan dana.

Kondisi ini diperburuk dengan sulitnya menemukan investor.

Barulah ketika investor terkemuka Bill Tai mengunjungi Perth pada tahun 2011 untuk menilai kompetisi start-up. 

Lewat itulah, akhirnya seorang mantan eksekutif Google bergabung yakni Cameron Adams yang memiliki keahlian teknis yang relevan.

Setelah dua putaran pendanaan awal, perusahaan secara resmi diluncurkan pada 2013. 

Perkins menjadi CEO Canva, Obrecht ditunjuk sebagai COO, sementara Adams sebagai CPO. 

Kurang dari setahun, 600.000 telah mendownload aplikasi ini. 

Kini berdasarkan data bisnis CB Insights, kini valuasi Canva bernilai sebesar USD40 miliar dan menjadikan perusahaan rintisan paling berharga kelima di dunia yakni dibelakang ByteDance China, yang memiliki TikTok, platform pembayaran Stripe, perusahaan roket Elon Musk SpaceX, dan perusahaan teknologi keuangan Swedia Klarna. 

 

Kekayaan Melanie Perkins

Menurut Australian Financial Review, Melanie berada di peringkat No.17 dalam 2018 Young Rich List, yang menyoroti orang-orang muda terkaya di negara itu. 

Perkins juga dilaporkan memiliki kekayaan sebesar USD177 juta. 

Itulah penjelasan profil, karier dan kekayaan Melanie Perkins. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.

 

Editor : Fabyan Ilat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut