MANADO, iNews.id- Putra asli Minahasa Jimmy Charles Kawengian atau biasa dipanggil Jimmy CK terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta dengan mengalahkan dua kandidat kuat.
Putra asli Desa Liba, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara ini pulang kampung untuk mengunjungi keluarga di desa tercintanya.
Jimmy Charles Kawengian menceritakan kisahnya hingga terpilih menjadi Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta. Menurut Jimmy Charles Kawengian pertama kita harus percaya bahwa kuasa Tuhan.
“Tidak ada yang mustahil, jadi setiap melangkah kalau memang itu perintah Tuhan tidak ada yang bisa menghalang,” ujar Jimmy Charles Kawengian, kepada iNewsManado.id, Sabtu (16/10/2021).
Menurut Jimmy Charles Kawengian, memang tidak pernah terpikir akan masuk sebagai kandidat, proses itu pun sangat pendek hanya sekitar 5 hari.
“Yang jelas ini amanah yang harus saya emban dan saya harus selesaikan semaksimal mungkin,” ucap Jimmy Charles Kawengian.
Lanjut Jimmy Charles Kawengian, pulang ke kampung karena keluarga ada disini, anak dan istri.
“Sebenarnya kedatangan ke rumah di kampung sudah direncanakan tiga minggu sebelumnya, tapi ada penundaan dan hanya dapat izin 2 hari, senin ini harus balik,” kata Jimmy Charles Kawengian
Jimmy Charles Kawengian berpesan kepada semua kawanua yang ada di rantau, bahwa satu rumus yang kita berhasil di tanah orang adalah doa dan niat.
“Serta hormati orang tua. Sudah 3 tahun tidak pulang Manado karena saya takut naik pesawat,” kata Jimmy Charles Kawengian.
Diketahui, pada Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) Partai Hanura DKI Jakarta 9-10 Oktober 2021 muncul 3 nama sebagai kandidat kuat.
Ketiga kandidat yakni Muhammad Guntur sebagai kader Hanura dan mantan Anggota DPRD DKI Jakarta, Serfasius Serbaya Manek seorang advokat dan Ketua Bidang Hukum DPP Partai Hanura serta calon berasal dari eksternal partai Jimmy CK seorang aktivis serta pengusaha muda.
Dengan melewati proses yang ada, akhirnya Jimmy CK Putra Aksi Minahasa terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta.
Editor : Valentino Warouw