Saingan Honda PCX 160 Cc, Honda Astrea Reborn Diburu Penggemar Otomotif

JAKARTA, iNews.id - Honda Astrea Reborn merupakan motor ikonik yang tak lekang di makan zaman. Motor bebek ini menjadi salah satu koleksi yang diburu penggemar otomotif.  

Honda Astrea Reborn meluncur lebih awal di negeri tetangga, Kamboja dengan sebutan Honda Dream 125 2022. Tak heran, kehadiran motor legendaris ini membuat penasaran biker di Indonesia.

Dilansir dari motorida.online, Selasa (12/10/2021), di Kamboja motor ini sangat laris dan banyak peminatnya. Menggunakan basis yang sama dengan versi lawas, warna, pola dan elemen serta tenaganya dibuat baru dan terlihat lebih premium.

Seperti apa detail spesifikasi Honda Astrea Reborn?

Desain

Dari segi desain masih sepenuhnya konservatif. Tampang depan menampilkan lampu persegi besar dengan lampu sein samping yang sepenuhnya masih memakai bohlam halogen. 

Desain belakang juga juga persegi masih memakai lampu bohlam. Untuk kaki-kaki masih memakai suspensi teleskopik dan dual shockbreaker berwarna crome.

Rem dan Roda

Sistem pengereman, baik depan maupun belakang masih menggunakan tromol. Detail roda, motor ini  mempertahankan model klasiknya dengan menampilkan bentuk velg jari-jari ukuran 17 inci kawat dengan ukuran roda depan 60/100 dan belakang.

Mesin

Untuk jantung pacu, motor jadul ini masih mempertahankan mesin karburator, namun terjadi peningkatan tenaga 124.85 cc, 4 tak berpendingin udara, gearbox 4-percepatan, dengan sistem pengapian DC-CDI. Tangki bahan bakar sama dengan model era jadul berkapasitas 4 liter dengan bobot 101 kg.

Harga

Namun yang menarik dari motor jadul tersebut adalah harga. Dilaporkan harga motor bebek Astrea Reborn alias Honda Dream 125 model 2022 dibanderol dengan harga fantastis 90.000 baht atau sekitar Rp38 juta. Ini membuat banyak orang terkejut dengan harga ini. 

Dilihat dari spesifikasi, harga tersebut dinilai sangat tinggi, lebih mahal dari motor matik Honda PCX 160 cc. Di mana skuter matik tersebut dibanderol sekitar Rp30 juta hingga Rp34 jutaan. 

Namun kembali lagi ke cara memandang pasar. Bagi penyuka motor retro dan kolektor motor klasik, ini mungkin membuat mereka tergiur untuk melengkapi koleksinya di garasi.

Editor : Norman Octavianus